” JOKOWI VS PRABOWO KORBAN KAN RAKYAT , POLISI JADI TUMBAL “

Jakarta –  Bilung Silaen aktivis 98 membeberkan peristiwa konflik demontrasi tanggal 25 Agustus 2025 dan 28 Agustus 2025 yang dilakukan mahasiswa , buruh bersama dengan kelompok lain nya yang berujung pada Aksi rakyat dan Anarkis yang merusak fasilitas umum , pembakaran , dan penjarahan kerumah pejabat anggota DPR . Melihat gerakkan ini sangat berpola dan ada yang mendesain gerakkan aksi demo di DPR pada tanggal 25 dan 28 Agustus 2025 sama Pola gerakkannya yang melebar ke daerah daerah dengan pola gerakkan era 98 yang menjatuh kan Soeharto . Dampak aksi ini di picu dengan konflik Jokowi vs Prabowo .

Mari kita review Pemilu 2024 yang cacat hukum dan cacat moral serta pemilu yang sangat rusak memenangkan pasangan Prabowo – gibran adalah transaksi politik Antara Jokowi dan Prabowo .BiLung Silaen juga menegaskan banyak transaksi politik yang dilakukanJokowi dan Prabowo dalam pemilu 2024 diantaranya Proyek IKN yang di paksa harus jalan , serta pencalonan Gibran JD wakil presiden mendampingi Prabowo yang di paksa oleh Jokowi .

Proyek pemindahan ibu kota yang kita kenal IKN hari ini mangkrak dan menjadi pulau hantu tanpa ada penghuni nya proyek IKN ini di biarkan begitu aja di pemerintahan Prabowo .Dari sinilah hubungan Jokowi dan Prabowo mulai tidak harmonis . Terjadi konflik diantara Jokowi dan Prabowo yang berimbas pada aksi demo 25 dan 28 Agustus 2025 .dengan momentum sidang DPR yang menaikkan gaji anggota DPR dan aksi ke gembira para anggota DPR yang berjoget dan yang berstement berbicara ke pada publik dengan mengeluarkan kata – kata menyakiti hati seluruh rakyat Indonesia.di jadikan momentum untuk bergerak .aksi yang di rencanakan di DPR dengan issue Bubarkan di DPR menjadi sentral issue .aksi yang tadi nya damai dan berubah menjadi anarkis ketika tindakkan dari kepolisi yang mencoba membubarkan aksi dengan mobil water Cannon dan menembakkan gas air mata yang seperti ada komando yang memaksa untuk memprovokasi para peserta aksi terjadi bentrok kan antara peserta aksi dengan polisi. Bentrokkan ini yang memicu kemarahan para peserta aksi , yang akhir sampai ada jatuh meninggal driver ojol avans yang sengaja di tabrak anggota polisi , inilah yang menjadi kemarahan seluruh rakyat Indonesia terhadap kepolisian terjadi pembakaran terhadap kantor DPRD , Polisi dan fasilitas umum yang mencoba menciptakan anarkis menuju kerusuhan , dan ditambah ada kelompok yang disiapkan untuk menjarah rumah pribadi anggota DPR dan menciptakan kerusuhan disain ini berhasil untuk mengingatkan kepada Prabowo dan menodai Pemerintahan Prabowo yang sudah merusak tata demokrasi dan hukum di Indonesia tutur bilung Silaen . Kematian avans menjadi obyek issue di kalangan gerakkan mahasiswa untuk menguatkan gerakkan menjadi besar di kalangan kelompok mahasiswa . Bilung Silaen menegaskan jika konflik Jokowi dan Prabowo masih terus berkelanjutan kemungkinan akan menjadi gerakkan Prabowo mundur karena gagal memimpin Bangsa ini.***redaksi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *