Bupati Luwuk Timur Jadi Panutan, Tolak Kenaikan PBB Demi Rakyat

Luwuk Timur – Di tengah kondisi ekonomi yang masih belum sepenuhnya pulih, langkah bijak Bupati Luwuk Timur, Irwan, layak dijadikan teladan bagi kepala daerah lain di Indonesia. Saat sejumlah kabupaten memilih menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Irwan justru menolak kebijakan tersebut dengan alasan tidak ingin menambah beban masyarakat.

foto:Bupati Luwuk Timur

Menurutnya, pemerintah seharusnya hadir sebagai penopang kesejahteraan rakyat, bukan justru menambah derita di tengah naiknya harga kebutuhan pokok. “Pemerintah daerah wajib hadir untuk menenangkan rakyat, bukan menambah keresahan. Saya tidak ingin PBB menjadi beban baru bagi warga Luwuk Timur,” tegas Irwan.

Sikap serupa juga diambil oleh Bupati Soppeng, Wali Kota Makassar, Bupati Wajo, dan Wali Kota Palopo. Mereka kompak menolak menaikkan PBB dengan pertimbangan utama: menjaga daya beli dan meringankan beban ekonomi masyarakat.

Namun yang menarik perhatian publik justru datang dari Bupati Pangkep. Berbeda dengan kebijakan di daerah lain, ia bukan hanya menolak kenaikan, tetapi malah menurunkan PBB. Kebijakan ini disebut sebagai langkah revolusioner karena berorientasi langsung pada kesejahteraan rakyat.

Keputusan-keputusan ini menjadi tamparan keras bagi daerah lain yang justru tetap ngotot menaikkan PBB. Publik pun menilai, sosok kepala daerah yang berani menolak kebijakan yang memberatkan rakyat adalah pemimpin sejati, bukan hanya penguasa.

Dengan ketegasan dan keberpihakannya pada masyarakat, Bupati Irwan bersama kepala daerah lain yang senada dinilai layak menjadi contoh bupati panutan dan amanah di tengah sorotan publik terhadap kualitas kepemimpinan daerah.***Redaksi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *